Mr G for Search

Mr G Result

Untuk posting yang ada tulisan bercetak tebal itu orisinil saya. Begitu juga yang berwarna merah. Dan untuk yang asli orisinil saya saya beritahukan pada awal kalimat posting. Tambahan, saya Mohon maaf karna ada beberapa perubahan. Dan juga beberapa format posting yang berubah. untuk posting tanpa cetak tebal, adalah orisinal admin tanpa mengutip langsung dari situs yang lain. Terima Kasih!

Rabu, 28 Mei 2008

Wah, Indonesia Makin Melek Tekhnologi atau hanya Konsumsi?

Nah ini dia yang kita tunggu. Maksud loh? Hehehe, tenang dung. Saya kan baru ingin bicara. Kita tau bahwa semakin majunya peradaban, semakin membutuhkan tekhnologi yang canggih juga tentunya. Nah, berhubungan dengan itu, ternyata Indonesia juga semakin membutuhkan perangkat yang namanya komputer. Mungkin Indonesia sudah melek tekhnologi, atau hanya konsumsi yang hanya ikut-ikutan trend saja? Yah, semoga saja komputer yang sudah dibeli dapat menciptakan suatu bentuk kreativitas nyata yang dapat memberikan sumbangsih besar terhadap negara. Amin.
--Pemerintah mengucurkan anggaran yang cukup besar untuk belanja teknologi informasi (TI) tahun 2008. Tak tanggung-tanggung, jumlah anggarannya naik sekitar 75 persen dibanding tahun lalu menjadi Rp 7 triliun. Pada 2007 lalu, anggaran yang dikucurkan hanya Rp 4 triliun.
--Demikian dikatakan Menkominfo M Nuh menyebutkan data dari Ristek, di acara IGOS Summit 2 yang digelar di JaCC, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (27/5/2008).
--Menurut Nuh, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), anggaran belanja TI memang tidak disebutkan secara gamblang karena ada belanja TI yang tergabung dengan belanja alat tulis kantor (ATK). Sedangkan belanja TI cakupannya cukup lebar, mulai dari software, komputer, printer dan peripheral lainnya.
--Selain lebih hemat, dengan membeli bandwidth secara borongan, maka departemen yang kelebihan bandwidth bisa sharing bandwidth dengan departemen yang kekurangan. Diperkirakan, pola pembelian bandwidth seperti ini dapat menurunkan biaya 20 hingga 30 persen.
--Nah bagaimana dengan nilai yang fantastis itu? Hebat bukan? namun perlu di ingat bahwa itu semua jangan dianggap sebagai hal yang dapat mendorong kemajuan tekhnologi Indonesia. Karena Indonesia belum menunjukkan suatu bentuk kreativitas nyata yang besar hingga dunia mengakuinya. Kalau sudah, mungkin bisa menjadikan patokan akan kemajuan peradaban Indonesia.
Sumber : detik.com


0 komentar: