Mr G for Search

Mr G Result

Untuk posting yang ada tulisan bercetak tebal itu orisinil saya. Begitu juga yang berwarna merah. Dan untuk yang asli orisinil saya saya beritahukan pada awal kalimat posting. Tambahan, saya Mohon maaf karna ada beberapa perubahan. Dan juga beberapa format posting yang berubah. untuk posting tanpa cetak tebal, adalah orisinal admin tanpa mengutip langsung dari situs yang lain. Terima Kasih!

Jumat, 03 April 2009

Anti Mati Gaya,,!?

Anti mati gaya!? pernah denger iklannya gak? itu-tuh, dari provider GSM Three 3, nah, demam seperti itu mulai ada, muncul dan menjamur, bukan jamuran yah, hehehe,, ini dikarenakan semakin kreatifnya seseorang dalam menciptakan media narcisme, dalam artian bahwa semua anggota yang telah join dalam media tersebut dapat mengekspresikan gayanya, seperti apa yang mereka suka. bebas. bahkan hampir tanpa batasan. dari ruang, waktu, suasana. banyak deh,, bagaimana dengan kamu? saya udah join di facebook, bisa di search di mahaldy@yahoo.co.id, add yah,, sekalian kita bisa saling tuker pengalaman blogging, biar makin banyak pengalaman.

--bagi kamu yang belum punya facebook, cepetan join, yupz, friendster sudah mulai kehilangan pamornya, padahal dulu friendsterlah yang merajainya. Namun, masa telah berganti, dengan kata lain,tiada hal yang abadi selain Tuhan yang maha abadi, semua bisa bergulir, so mungkin gantian kita yang
menunjukkan kebolehan, sebagai anak bangsa, Indonesia Tercinta.

Technorati Profile

Add to Technorati Favorites

» Baca Lebih Lanjut...

Selasa, 24 Maret 2009

Nih posting baruku setelah sekian lama di tahun 2009, hehehe, silahkan menikmati, saya mengambilnya dari kompas.com

ROMA, KOMPAS.com — Di antara tulang-belulang kuburan massal korban wabah pada zaman pertengahan di Venice, Italia, ditemukan tengkorak yang sangat tak normal. Jelas terlihat bahwa mulut tengkorak seorang wanita itu dibuka paksa dengan sebuah batu bata.
--
Ini merupakan teknik pengusiran setan di masa lalu. Batu bata tersebut mungkin dijejalkan ke mulut wanita tersebut yang telah mati karena dikira sebagai vampir yang sewaktu-waktu bangkit. Menjejalkan batu bata ke mulut vampir sebagai cara mencegah vampir hidup dan menularkan diri.
--
"Saya sangat beruntung. Saya tak berpikir menemukan vampir selama melakukan penggalian," ujar Matteo Borrini, seorang ahli arkeologi forensik dari Universitas Florence Italia. Ini merupakan bukti penggalian pertama yang menunjukkan korban vampir meski banyak dikisahkan.
--
Borrini telah melakukan penggalian pada kuburan massal di Pulau Lazzaretto Nuovo itu sejak tahun 2006. Temuan ini juga memberikan bukti bahwa masyarakat saat itu menganggap vampir sebagai penyebab wabah penyakit.
--
Sebagaimana diketahui, kepercayaan terhadap vampir berkembang di abad pertengahan saat proses pembusukan mayat belum begitu dipahami. Cairan mayat saat itu mungkin salah dipahami sebagai cairan bekas gigitan vampir.
--
Kuburan massal tersebut mungkin sering dibuka tutup karena korban wabah yang terus berjatuhan. Nah, mayat wanita tersebut mungkin telah mengeluarkan cairan sehingga dikira vampir sehingga mulutnya disumpal batu bata.


Technorati Profile

Add to Technorati Favorites

» Baca Lebih Lanjut...

Senin, 23 Maret 2009

Live Script : "Cetak Biru" Kehidupan

Januari 2009 yang lalu, saya mengikuti workshop motivator dari motivator nasional, yaitu bapak Adi w Gunawan. Ada hal yang menarik dari beliau selain membawakan seminar itu yang bertema, "design your mind, desind your future," apa yang menarik? Beliau juga menjelaskan bagaimana kehidupan ini tidak harus lantas berjalan seperti air yang mengalir, tanpa rasa, tanpa menyadari makna, lantas bagaimana?

--Live Script,, atau bagaimana merencanakan hidup ini untuk saat ini, dan kedeapannya,, apa yang harus dilakukan? mengapa harus demikian? PAk adi mencoba menjelaskan bahwa hidup ini tidak ada yang mengalami kegagalan jika kita mau merencanakannya. duduk sebelum tidur malam, merenung, mengambil sebuah buku, kemudian apa yang menjadi keinginan kita, rasa cita-cita, kita tumpahkan dalam"Live Script" tersebut.
--Mengapa demikian? Karena saat kita mencoba untuk merencanakan hidup kita secara, jelas, gamblang, detailnya, kita akan terpacu untuk mencapainya, karna sistem yang kita rencanakan akan diterima oleh pikiran sebagai "cetak biru" atau planning yang akan dilaksanakan. Terus apakah akan berhasil? Tentu, namun hasilnya bisa meleset atau bahkan melebihi dari yang seharusnya, tergantung dari apa yang kita rencanakan dan kapan kita rencanakan.
--Cobalah rencanakan, tuliskan sebelum tidur malam, karna ini lebih mudah untuk masuk ke dalam pikiran dan di terima tanpa penolakan, namun apakah cuma itu saja? Tentu tidak, tapi hal itu sudah cukup berarti, dengan arti kita tidak akan menyia-nyiakan hidup kita yang berharga ini, kesempatan kita, umur kita, jadi, cobalah, tidak ada ruginya. Jika ingin lebih jelas, cobalah masuk dalam website adiwgunawan.com, semoga bermanfaat,


Technorati Profile

Add to Technorati Favorites

» Baca Lebih Lanjut...

Rabu, 18 Maret 2009

B2W : Born to Win

Judul ini bukanlah hal yang asing lagi bagi orang yang sering membaca buku-buku motivasi. Tema yang sangat menggugah hati yang jika disinggung terus berakibat kepuasan materi batiniah yang tak kunjung padam. Namun, tidak setiap orang demikian. Karna manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling dinamis. Ironis memang jika kita telusuri dari apa yang kita alami sehari-hari. Kita berjuang dengan keras untuk bisa hidup hari ini, dan mempersiapkannya untuk esok hari, namun rasa sesal dan tuntutan selalu menghampiri. Ini tragedi, kontra dengan judul yang saya bawa bahwa kita semua ini adalah B2W : Born to Win.
Kecewa, frustasi, iri, dengki, menghasut, menghalalkan segala cara, itu yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua manusia, kecuali Nabi tentunya, akan terus dihinggapi perasaan buruk, negatif seperti itu. Padahal, setiap dari jiwa yang lahir di dunia ini merupakan kemenangan besar yang telah dinanti. Dari proses awal mulanya sperma bertemu sel telur, perjuangan melawan keguguran hingga 3 bulan kehamilan pertama, hingga lahir pada 9 bulan 10 hari. Tapi tetap saja perasaan tidak bersyukur itu hinggap, hingga dalam kisah pasar yang dinamakan pasar “Iblis” dimana, sang “Iblis” menjual setiap jenis barang keburukan yang berarti sifat yang ada dalam manusia. Dari sombong, iri, dusta, dsb, hanya “putus asa”-lah yang paling “laris” dalam kehidupan manusia. Bahwa kita sering kali menganggap hidup butuh perjuangan, kegagalan dan kesuksesan bagai bertetangga.


Kita lupa satu hal, hidup ini indah, setiap kelahirannya adalah ke-menangan besar, dari kelahiran itulah saling keterkaitan, yang saling menjaga agar setiap hubungannya menjadi keberhasilan, walau ke-berhasilan itu berbeda ukurannya. Jadi merasalah B2W : Born 2 Win.

Technorati Profile

Add to Technorati Favorites

» Baca Lebih Lanjut...

Jumat, 07 November 2008

Rumah Gak Pernah Mati Lampu? Pemadaman?

Ini beritanya panjang loh, diambil dari kompas.com. Yah, daripada gakda yang baca, ya saya kutip deh disini. yang penting dah nyantumin sumbernya. jadi gak bajak. hehehe,
--Memang, Jepang patut diacungi jempol. Paling tidak untuk konsep awal sebuah generasi baru rumah ramah lingkungan yang memadukan tradisi Jepang, teknologi serta pemikiran untuk berkontribusi dalam menangani pemanasan global.
--Jepang sudah bermimpi, rumah ini akan menjadi rumah masa depan yang peduli bumi. Semua energi dalam Zero Emission House yang digunakan untuk 'menghidupkan' rumah, berasal dari alam. Penerangan serta pendingin atau penghangat ruangan, misalnya, tak memerlukan listrik dari luar sehingga kita tidak perlu lagi membayar listrik dan menimbulkan pencemaran karena pembangkit yang menggunakan BBM.
--Konsep Zero Emission House ini diperkenalkan secara khusus kepada Indonesia melalui Indonesia-Japan Expo 2008 yang diselenggarakan oleh surat kabar nasional Kompas dan surat kabar Nikkei dari Jepang dari tanggal 1-9 November di JIexpo Kemayoran Jakarta.
--Chief Officer Coordination and Management Division Energy and Environment Technology Center NEDO, Mitsuhiro Yamazaki, mengatakan Zero Emission House yang dikembangkan oleh The New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) baru saja diluncurkan dalam KTT G8 di Hokkaido Toyaka medio tahun ini. NEDO baru membuat satu unit prototipe rumah ini di distrik Ibaraki.

--Dari alam dan ramah untuk alam
--
Energi yang menghidupkan rumah pun tak satupun yang memerlukan listrik dari luar. Semua diusahakan sendiri oleh sistem panel surya dan pembangkit listrik tenaga angin skala kecil.
--
Energi matahari diserap oleh panel surya yang dipasang di atap. Lalu energi tersebut disimpan di baterai dan diolah menjadi listrik oleh power supply. Kapasitas penyimpanan baterai lithium mencapai 6.000 watt.
--
"Jadi ketika seminggu tidak ada matahari, tetap ada tenaga cadangan," ujar salah satu penjaga stan NEDO.
--
Namun, energi matahari bisa saja meredup berminggu-minggu ketika musim hujan atau dingin di Jepang. Hal itu tak masalah, karena rumah dapat memperoleh energi dari pembangkit listrik tenaga angin berbentuk baling-baling dengan sistem penyimpanan yang sama di baterai dan power supply.
--
"Hemat energi banget. Jadi kita nggak usah bayar listrik lagi deh di masa depan karena listriknya dari matahari. Matahari kan gratis," ujar penjaga stan tersebut kepada sejumlah siswa SDN Pondok Pinang 12 Pagi Jakarta Selatan yang berkunjung melihat miniatur rumah ramah lingkungan tersebut.
--
Energi yang disimpan dan diolah menjadi listrik itu akhirnya mampu memanaskan air dan menghidupkan alat penerangan berteknologi OLED yang cahayanya mirip dengan cahaya alam. Jika cahaya bohlam hanya sekitar 10 persen dari cahaya alam. Teknologi OLED mencapai 70 persen. Selain itu, rumah ramah lingkungan nol emisi ini mengupayakan pula sistem pencahayaan mirror duct.
--
Cahaya dari luar dimanfaatkan untuk penerangan ruangan pada siang hari. Tak hanya teknologi elektriknya, dari segi fisik, rumah ini dibangun dari semen daur ulang yang disebut Eco-cement. Mutu semen sisa pembakaran limbah sampah kota ini dinilai hampir sama dengan semen biasa.
--
Material perabot rumahnya pun berasal dari bahan kayu sisa pembongkaran bangunan dan hasil penjarangan yang diolah dan direkatkan dengan lem ramah lingkungan dari tannin (di kulit kayu dan daun). Dindingnya pun dilengkapi dengan papan insulasi panas hibrida yang membuat panas terik matahari tidak berpengaruh terhadap suhu di dalam rumah. Teknologi ini membuat rumah tetap adem dan nyaman.
--
Masih mahal
--
namun, Yamazaki mengakui investasi prototipenya di Ibaraki masih mencapai angka 100 juta yen atau sekitar Rp 9-10 milyar. Saat ini, Jepang sedang berupaya mengembangkannya di Ibaraki dengan memaksimalkan perpaduan teknologi lingkungan, teknologi konservasi energi dan teknologi energi terbarukan.


Technorati Profile

Add to Technorati Favorites

» Baca Lebih Lanjut...