Memang kita tau bahwa sebuah kerjasama dibangun atas dasar suatu saat, dimasa depan, hubungan kerjasama itu dapat menghasilkan keuntungan bagi orang yang membangun kerjasama tersebut. Kerjasama juga perlu dipupuk dengan keharmonisan para anggota dalam kerjasama tersebut. Jika hal diatas tidak dibangun dengan baik, akan berdampak pada hal-hal yang tidak diinginkan. Kekacauan dalam kerjasama tersebut, atau bahkan kegagalan yang akan dialami pada anggota yang bekerjasama tersebut. Seperti halnya yang dialami oleh microsoft dan yahoo. ke 2 perusahaan besar tersebut mengalami kekacauan dalam hubungan kerjasama yang telah sekian lama mereka jalin. Ikuti berita sekilasnya yuk.
--Direktur Eksekutif Microsoft Steve Ballmer mengatakan perusahaanya telah memutuskan untuk tidak terus membujuk Yahoo dan akan menggunakan uang perusahaan untuk peruntukan yang lain.
--Berdasarkan pembicaraan yang disampaikan dia, Microsoft telah beralih dari Yahoo dan akan mencari 'sasaran' lainnya. Faktanya, kata Ballmer, Microsoft akan menggunakan uangnya untuk mengakuisisi perusahaan lainnya.
--Diberitakan 6 Mei lalu, saham Yahoo dilaporkan jatuh 14 persen setelah Microsoft menarik tawaran USD47,5 miliar untuk mengakuisisinya. Penarikan diri Microsoft tersebut menghapus hampir setengah harga stock Yahoo Inc yang diperoleh ketika Microsoft mengajukan tawaran akuisisi pertama kali pada 31 Januari lalu untuk menyaingi raksasa periklanan online sekaligus mesin pencari di internet, Google Inc.
--Hal ini juga berimbas turunnya nilai pasar Yahoo sekira USD13 miliar sejak penawaran Microsoft tersebut.
--Menurut hemat saya, tidak ada yang abadi jika dibangun dengan tangan manusia. Begitu juga dengan kerjasama dan perusahaan. Yang saya ingin sampaikan, kritisi hal yang menjadi kendala dalam hubungan kerjasama tersebut dan pupuklah kembali agar jalinan kerjasama tersebut dapat memberikan keuntungan terus menerus.
Sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar