saatnya mengingat kembali ulah manusia. Ini posting orisinil. Tidak bersumber dari mana pun. Namun fakta dari kehidupan saya sehari-hari. Mengenai masalah Pemanasan Global(global Warming). Bukan berarti saya mau menggurui disini. Hehehe,cuma mau mengingatkan dan mengajak teman-teman untuk dapat mengingat rendahnya kepedulian manusia akan perdulinya mereka terhadap lingkungan. Mengapa demikian? sedikit keterangan dari Fakultas Geografi UGM menyatakan bahwa, Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.
--Nah, dari keterangan di Atas bisa diambil sampel atau beberapa contoh akibat hal tersebut jika terus berlangsung.
--Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb).
--Itulah yang saya maksud untuk lebih mengingat lagi dampak yang terjadi jika global warming terus terjadi.
--Di daerah saya, tepatnya Bontang Kalimantan Timur, memang belum terkena dampak langsung akan global warming ini. Namun yang terjadi, semakin siang semakin panas semakin malam semakin dingin. Perbedaan suhu yang saya rasa berubah terlalu drastis, tiba-tiba, dan perubahan cuaca juga tidak bisa diramalkan. Bukan dukun loh, tapi tenggang waktu kemarau dan hujan sudah tidak ada.
--Namun saya cukup prihatin. Seperti banjir di pesisir laut, dan longsor. Bencana memang berganti, namun tetap memberikan dampak yang mengerikan terhadap manusia.
--Dulu kemarau berkepanjangan mencekik warga nasional, namu sekarang beragam. Gempa, banjir, banjir lumpur, banjir daerah pesisir, dan sebagainya. Mengerikan. Kita harus banyak berbenah. Akan sikap kita pada alam, rasa syukur kita kepada ALLAh, dan kemudian juga rasa saling mengingatkan untuk menjaga alam dan berbagi pada yang tidak mampu. Karna itu dapat mencegah terjadinya bencana.
--Semoga negri kita aman dan damai selalu. Amin..
0 komentar:
Posting Komentar