--Pemilihan tersebut diumumkan Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika pada penutupan IGOS Summit 2 di Jakarta City Center, Rabu (28/5) sore. Cahyana mengatakan sejumlah komunitas open source software di Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut menetapkan bahwa duta dibutuhkan agar open source software dapat diterima lebih baik dimasyarakat.
--"Salah satu yang kami inginkan, duta open source dapat menjadi juru bicara. Kami ingin OSS dan komunitasnya diakui. Software dan orang-orangnya juga diakui sebagai profesional dan bukan main-main," ujar Rusmanto, Ketua YPLI (Yayasan Penggerak Linux Indonesia). Peran duta sangat penting untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang OSS yang selama ini masih dipandang sebelah mata.
--Pemilihan duta open source software Indonesia dilakukan hanya berselang sehari sejak ide tersebut digulirkan. Ide pemilihan duta untuk mempromosikan open source software pertama kali muncul dari Menkominfo Muhammad Nuh saat membuka acara tersebut, Selasa (27/5).
--Nah, ini dia yang menjadikan kita wajib untuk berbebenah, dan yang menjadi atau ingin menjadi komunitas dari OSS dapat berkreasi lebih baik lagi karena OSS sebentar lagi akan memamerkan keunggulannya dalam menciptakan software. Berarti Indonesia bisa dong seperti negara maju lainnya. Kita lihat saja perkembangan dari OSS ini.
Sumber : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar