Mr G for Search

Mr G Result

Untuk posting yang ada tulisan bercetak tebal itu orisinil saya. Begitu juga yang berwarna merah. Dan untuk yang asli orisinil saya saya beritahukan pada awal kalimat posting. Tambahan, saya Mohon maaf karna ada beberapa perubahan. Dan juga beberapa format posting yang berubah. untuk posting tanpa cetak tebal, adalah orisinal admin tanpa mengutip langsung dari situs yang lain. Terima Kasih!

Minggu, 08 Juni 2008

Proses Blue Energy yang Mahal

Semakin terjepitnya perekonomian Indonesia, semakin banyak juga usaha yang harus ditempuh agar dapat mencapai kesejahteraan akibat imbas naiknya harga BBM. Banyak yang prihatin atas sikap pemerintah ini. Tapi, bagi para ilmuwan cendikia, dan orang-orang yang pintar, untuk dapat mengatasi masalah sosial ini. Dari para ilmuwan yang membuat alat menghemat listrik, BBM, dan sumber alternatif lainnya. Namun, banyak juga yang menyarankan untuk berhemat, menyarankan solusi pengeluaran uang keluarga dan lain-lain. Tapi Menemukan sumber daya BBM yang banyak menyita perhatian akhir-akhir ini. Tapi setelah ditelusuri ternyata membutuhkan biaya yang besar untuk menemukan sumber daya pengganti BBM ini. Kita tau blue energy yang hangat diperbincangkan? Yah, posting ini akan membahas tentang blue energy. Baca selengkapnya yah.
--Meski secara analisis di atas kertas minyak sintetis dapat dihasilkan dari air, Kementerian Negara Riset dan Teknologi menyatakan belum dapat memastikan bahwa secara ekonomis harga energi ini bisa lebih murah dari harga minyak sintetis biasa. Menurut kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), biaya proses produksi blue energy sangat besar.--"Kita sulit bisa menjelaskan secara ekonomi, tapi di atas kertas secara scientific mungkin saja. Artinya apa? Kalau kita berbisnis ini belum apa-apa sudah bangkrut. Bikinnya kan mahal," ujar Menneg Ristek Kusmayanto Kadiman di Jakarta, Senin (2/6).--Kajian yang dilakukan Direktur Teknologi Pengembangan Sumber Daya Energi BPPT Unggul Priyanto menggunakan pendekatan teknoekonomis. Dalam salah satu alternatif yang paling sederhana saja, harga energi untuk proses elektrolisa dan harga energi untuk proses hydrocracker (pemecahan) lebih besar daripada harga minyak sintetis yang dihasilkan.
--Menurut saya sendiri, pemerintah cenderung pesimis, dan hanya berdasar pada hitungan kertas semata tanpa perduli untuk mencobanya. Yah, walaupun begitu terobosan ilmuwan indonesia sudah cukup baik, dan juga menunjukkan tenggang rasa yang tinggi dan dapat dikatakan memperhatikan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sumber : kompas.com

0 komentar: