Mr G for Search

Mr G Result

Untuk posting yang ada tulisan bercetak tebal itu orisinil saya. Begitu juga yang berwarna merah. Dan untuk yang asli orisinil saya saya beritahukan pada awal kalimat posting. Tambahan, saya Mohon maaf karna ada beberapa perubahan. Dan juga beberapa format posting yang berubah. untuk posting tanpa cetak tebal, adalah orisinal admin tanpa mengutip langsung dari situs yang lain. Terima Kasih!

Sabtu, 14 Juni 2008

Habiskan Puluhan Miliar, e-Office Imigrasi Dibilang Murah?

Perubahan dilakukan demi terciptanya kebaikan yang tidak didapat dari sistem lama yang telah diterapkan. Mungkin ini adalah salah satu terobosan baru untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan yang ada.
--Departemen Hukum dan HAM menilai dana Rp 42 miliar yang dihabiskan untuk membangun sistim aplikasi imigrasi berbasis elektronik e-Office sudah termasuk murah.
--Dirjen Imigrasi Basyir Ahmad Barawi menganggap pengeluaran dana tersebut justru lebih hemat karena telah beberapa kali mengalami penciutan dari semula Rp 48 miliar yang disiapkan.
--"Saat lelang kami menawarkan anggaran Rp 48 miliar. Namun berhubung ada yang bisa menawarkan lebih murah dengan biaya Rp 42 miliar, kemudian kami menangkan. Jadi kita bisa menghemat Rp 5 miliar lebih, di mana dana sisanya kami kembalikan lagi ke kas negara," jelas Basyir di Gedung DepkumHAM, JL HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (13/6/2008).
--Meski dana yang dikeluarkan menciut, Basyir mengaku masih mengalami kendala dalam hal perawatan aplikasi (maintenance). "Kekurangan ada di aplikasi yang rumit. Masalah internal. Misalnya pemberian warna merah pada WNA yang bermasalah. Itu biayanya Rp 5 miliar," pungkasnya.
--Sistim e-Office merupakan platform aplikasi yang dipasang di Ditjen Keimigrasian untuk memantau serta mengidentifikasikan setiap perpanjangan dan alih status izin tinggal. e-office dalam hal ini memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya sebagai platform pengembangan sistem keimigrasian yang berkelanjutan.
--Sistim ini ditargetkan dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia pada lima tahun mendatang. Dengan terkoneksinya sistim ini di 103 kantor imigrasi dan 33 divisi imigrasi di 33 propinsi, diharapkan dapat mempermudah proses perizinan dan bisa memangkas birokrasi yang berbelit-belit.
--Sayang sekali, perubahan baru ini tidak dipikirkan secara jangka panjang, hanya jangka menengah saja. Untuk merawt e-office itu saja butuh dana lagi. Memang sih birokrasi bejat bisa diberantas dengan adanya e-office baru itu. Namun, itu baru anggapan semata. belum memiliki fakta kuat dilapangan. Semoga saja birokrasi bisa sadar bahwa mereka tidak akan pernah bisa kaya karna mempersulit rakyat dengan punglinya. Mereka hanya kaya akan dosa. Semoga juga mereka sadar dengan adanya e-office baru ini.
Sumber : detik.com

0 komentar: