Mr G for Search

Mr G Result

Untuk posting yang ada tulisan bercetak tebal itu orisinil saya. Begitu juga yang berwarna merah. Dan untuk yang asli orisinil saya saya beritahukan pada awal kalimat posting. Tambahan, saya Mohon maaf karna ada beberapa perubahan. Dan juga beberapa format posting yang berubah. untuk posting tanpa cetak tebal, adalah orisinal admin tanpa mengutip langsung dari situs yang lain. Terima Kasih!

Minggu, 08 Juni 2008

Noe Bicara Fisika

Kita tau bahwa gambar disamping adalah sosok seorang yang populer dalam bidang seni tarik suara. Tentu dirinya tergabung dalam suatu group, yang tergabung dalam Letto. Nah, bahkan tidak hanya profesional dalam hal tarik suara. Tapi juga dalam hal lainnya. Tidak disangka ternyata Noe juga mengenal pelajaran yang paling dibenci rata-rata remaja SMA yaitu fisika. Ada apa dengan Noe dan fisika? Baca postingan saya selengkapnya yah.
-- Ada pemahaman yang keliru tentang fisika. Fisika selama ini dianggap identik dengan sejumlah rumus. Padahal ilmu fisika mengajari metode berpikir ilmiah, yakni menganalisis berbagai persoalan kehidupan ini. Fisika sebenarnya bukan sekadar urusan sekolah ataupun bimbingan tes, tetapi banyak hal tentang kehidupan. Demikian dilontarkan Sabrang Mowo Damar Panuluh atau lebih dikenal dengan panggilan Noe-Letto dalam seminar nasional ‘Quantum 2008′ di kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Prof Dr Soepomo, Janturan, Senin (5/5). Seminar tersebut juga menghadirkan narasumber Muhammad Farchani Rosyid (Jurusan Fisika UGM). Menurut Noe, pemahaman dan pengajaran tentang fisika di Indonesia terlalu skeptis, sempit. “Padahal lewat fisika mengajarkan metode ilmiah secara terstruktur untuk mencari sebuah kebenaran,” kata Noe yang belajar fisika dan matematika di University Alberta Kanada dengan materi berjudul ‘Mendadak Fisika’. Menurut Noe, dirinya belajar fisika banyak gunanya, setidaknya dalam kehidupan sehari-hari, cara membuat hipotesa dan prediksi dengan lebih baik. “Fisika memberi modal yang sangat mendalam bagi kehidupan sehari-hari lebih baik,” ucapnya. Jika belajar fisika hanya sebagai ilmu pengetahuan, fisika akan memberikan modal yang mendalam yaitu cara berpikir. “Setidaknya mampu menghadapi masalah-masalah dengan baik. Minimal lebih baik dari orang yang belum pernah belajar fisika,” kata putra Emha Ainun Nadjib. Sedangkan Muhammad Farchani Rosyid mengatakan, fisika di Indonesia secara sistematis ‘terpenjara’ di sekolah, bimbingan belajar dan universitas. Ilmu fisika masih dipandang semata-mata sebagai urusan sekolahan hanya terkait dengan ujian, merupakan wilayah kompetensi para tentor. Padahal fisika bermanfaat, mampu menyelesaikan berbagai permasalahan kesejahteraan dan kemakmuran.
--Wah, ternyata semua yang kita pelajari secara baik-baik, dapat berpengaruh terhadap kehidupan seperti noe. Jadi, jangan sampai ada pikiran bahwasanya fisika atau pelajaran lainnya sangat susah. jadi, tetap semangat.
Sumber : Situs UAD (6 Mei 2008)


0 komentar: