Tenang ini bukan mematikan dengan makna yang sebenarnya. Nah, mungkin belum tau kan tentang bagaimana terungkapnya kasus Urip Tri Gunawan yang sempat menggetarkan jagad kasus koruptor di Indonesia. Karna rekaman pembicaraan dengan tersangka Artalita telah didapatkan dan diperdengarkan diruang sidang. Dan tahukah anda mengapa rekaman itu bisa didapatkan? Ada ilmunya loh. Hehehe, Ilmu ini say abaca dari Koran tempo edisi harga mahasiswa. Kalo mau tahu selengkapnya, baca aja majalahnya. Hehehe, bukannya promosi loh, tapi yang saya cantumkan disini adalah sebagian saja dari ilmu itu. Oke? Kita mulai.
*Konteks obyek yang berbicara tidak bisa diulang.
*Media bicaranya kadang berbeda. ex, satu melalui jalur telpon, sementara dalam *pembuatan data kebanyakan direkam diruangan.
*Kondisi emosional obyek yang berbicara.
*Kondisi Fisik.
*Obyek yang berbicara secara sadar mengubah suaranya.
--Secara singkat dan jelas… Hehehe, pertama, diambil 15 kata sebagai sampel melalui responden dengan random terukur, di antaranya “ya, saya, telepon, Singapura, teman, dimana, mobil, pernah, satu bulan.” (kata-kata dalam rekaman)
--Kedua, suara dianalisis dengan metode source filter model. Dengan cara ini bisa dilihat bagaimana suara itu diproduksi sehingga bisa diketahui siapa pemilik suara tersebut. Nah dengan begitu suara yang telah dianalisis bisa diketahui identitas pemilik suara tersebut. Tapi belum cukup loh… Baca langkah ketiga yah…
--Ketiga, Analisis dilakukan dengan perangkat lunak Praat buatan periset linguistic Belanda. Bisa diperoleh gratis melalui internet. Perangkat opensource ini berjalan dalam computer Windows, Linux, atau Mac. Nah, dengan begitu anda sendiri dapt menggunakan dan mencobanya. Siapa tahu anda yang nantinya menjadi ahli forensik suara. hehehe, semoga bermanfaat yah… maaf jika ada kesalahan.
Technorati Profile
0 komentar:
Posting Komentar