Mr G for Search

Mr G Result

Untuk posting yang ada tulisan bercetak tebal itu orisinil saya. Begitu juga yang berwarna merah. Dan untuk yang asli orisinil saya saya beritahukan pada awal kalimat posting. Tambahan, saya Mohon maaf karna ada beberapa perubahan. Dan juga beberapa format posting yang berubah. untuk posting tanpa cetak tebal, adalah orisinal admin tanpa mengutip langsung dari situs yang lain. Terima Kasih!

Jumat, 05 September 2008

Google Memantau Badai

Ini adalah suatu tekhnologi mutakhir yang telah cukup berkembang di jajaran dunia maya. Dulu sekali search engine hanya dikuasaia monopoli oleh Yahoo! Begitu juga dengan browser sotfwarenya yang dikuasai oleh IE dari Microsoft. Namun semua itu tidak terjadi kini. Para pecinta dunia maya bisa memilih apa yang mereka lebih sukai. Nah, Google sebagai search engine pun tidak mau ketinggalan. Seperti yang kita tau, dengan Inovasinya google menjadi pilihan terbaik saat ini. Hingga produknya bernaman Google Earth telah berhasil memantau badai! Wah, bagaimana tuh ceritanya?

--Pengguna internet bisa memantau pergerakan Badai Gustav ini melalui tab 'weather' di Google Earth. Alhasil, pengguna bisa memprediksi kemana Badai Gustav selanjutnya akan singgah. Meski demikian, Google tetap mengingatkan pengguna untuk tetap mempercayai informasi resmi dari pihak berwajib. Sebab, tampilan satelit pergerakan Badai Gustav di Google Earth mempunyai jeda waktu dari aktivitas aslinya.
--"Tolong diingat, ketika mengikuti pergerakan badai di Google Earth bahwa tampilan awan di aplikasi ini mempunyai jeda waktu 1-3 jam dari kejadian aslinya. Artinya, jika terdapat badai, maka badai tersebut sudah berada lebih jauh dari yang terlihat," jelas Cris Castello, yang bekerja di tim Google Earth dalam blognya.
--Bagi pengguna yang ingin mendapatkan tampilan yang lebih baik dari aplikasi ini, disarankan untuk mendownload aplikasi KML (Keyhole Markup Language) yang disebutkan tersedia di blog Castello.
Aplikasi ini diklaim mampu memberikan tampilan 3D, image, penanda tempat serta garis bujur dan lintang wilayah yang ingin dianalisa. Sementara untuk melacak fenomena alam, seperti badai misalnya, aplikasi ini diklaim mampu memberikan gambaran seberapa besar sudut kemiringan dan ketinggian dari kerucut serta prediksi rute yang akan dilewati badai tersebut selanjutnya.
--Pun begitu, sekali lagi Google menegaskan bahwa layanan ini hanyalah untuk menarik minat penggunanya, dan bukan untuk dijadikan acuan bagi para peramal cuaca. "Dan jika Anda tinggal di salah satu area yang terkena dampaknya (badai-red.), maka tetaplah dengarkan instruksi dari pihak berwajib setempat," tandas Castello.
Dengan harapan tidak hanya untuk menarik minat penggunya saja, Google diharapkan mampu juga mengatasi berbagai persoalan seperti bencana dengan produk Google Earthnya agar dapat berupaya membantu. Semoga saja hal tersebut direalisasikan. Semoga bermanfaat.


Technorati Profile

Add to Technorati Favorites

0 komentar: